Staff spesial menteri koordinator sektor ekonomi reza y. Siregar menjelaskan. Wabah covid-19 memberi kesempatan alih bentuk ekonomi yang sustainable resilience pada global shocks.
Menurut reza. Indonesia dapat belajar banyak dari kritis wabah covid-19. Di mana wabah kritis awalnya mengakibatkan pengurangan keinginan. Dan rutinitas bidang produksi berlangsung dalam saat yang bertepatan dan benar-benar dalam. Akiatnya. Berlangsung terusiknya suplai dan permintaan yang cepat.
Oleh karenanya. Peraturan pemerintahan periode pendek (2020-2021) ialah bagaimana memitigasi imbas covid-19. Khususnya pada lapangan pekerjaan. Dan menggerakkan proses pemulihan perkembangan.
“kami menyaksikan pada proses periode pendek ini pemulihan keyakinan untuk berbelanja dan kenaikan permintaan jadi sasaran periode pendek dari peraturan pc-pen.” kata reza dalam pasar outlook 2021 “resilience to konter economic turbulence – day 1. Selasa (17/11/2020).
Nanti. Pemerintahan bukan hanya mempersiapkan banyak kebijakan untuk jaga dan memitigasi imbas dari covid-19. Tetapi dia menyaksikan proses mitigasi dari kritis ini harus digabungkan dengan alih bentuk ekonomi yang berkepanjangan.
“cukup dengan proses yang koheren di antara recovery dan alih bentuk karena itu kita akan memperoleh ketahanan ekonomi yang berkepanjangan di periode kedepan.” katanya.
Misalkan. Reformasi dengan dikeluarkannya uu cipta-kerja akan memperantai program peraturan mitigasi imbas kritis dengan peraturan alih bentuk ekonomi dalam periode menengah-panjang.
Selanjutnya. Dia menjelaskan. Di awal wabah kritis ini mengakibatkan tidak imbangnya di antara permintaan dan suplai.
“jika kita tidak berhati-hati karena itu kekurangan di suplai dan permintaan ini akan sama-sama ambil bagus yang akan berlangsung krisis di ekonomi yang berkepanjangan. Jadi salah satunya proses awalnya yang perlu kita kuatkan ialah menggunting mata rantai di antara permintaan dan suplai periode pendek.” katanya.
Dengan demikian. Indonesia dapat lakukan alih bentuk ekonomi yang sustainable resilience pada global shocks. Bila suplai dan permintaan termonitor di wabah kritis sekarang ini.
Gubernur bank indonesia. Perry warjiyo akui percaya diri perkembangan perekonomian indonesia di depan semakin lebih baik saat wabah covid-19. Pembaruan ekonomi. Bahkan juga terjadi di kuartal iii-2020.
Di mana pada kuartal ke ii-2020 perkembangan ekonomi nasional terkontraksi minus 5.32 %. Selanjutnya di kuartal iii-2020 ekonomi memberikan pembaruan yaitu tumbuh di minus 3.49 %.
“insya allah kuartal iv positif. Tahun depannya 5 % dan 5 tahun di depan 6 %.” katanya pada acara indonesia fintech summit. Secara virtual di jakarta. Rabu (11/11/2020).
Pembaruan ekonomi itu. Memberikan sesungguhnya kue ekonomi keseluruhnya bertambah. Ditambahkan lagi pengaturan peraturan di antara pemerintahan dan bank sentra dan kewenangan layanan keuangan makin kuat dalam usaha perbaikan perekonomian nasional.
“moneter pajak ssk reformasi sistematis akan memberikan dukungan bagaimana perkembangan ekonomi kita hingga keseluruhnya ekonomi akan baik.” ucapnya.
Bank indonesia sudah arahkan seluruh peraturan untuk memberikan dukungan kestabilan menggerakkan perkembangan ekonomi. Bermacam usaha dikerjakan. Melalui pengurangan suku bunga. Kestabilan nilai ganti rupiah. Dan bermacam peraturan terhitung pengkajian pasar keuangan dan digital.
Presiden jokowi minta menteri koordinator sektor kemaritiman dan investasi luhut binsar panjaitan jaga perkembangan investasi supaya tidak minus di atas 5 %. Ini untuk mengangkat perkembangan perekonomian indonesia di kuartal iii 2020.