Pemerintah Siap Fasilitasi Pengembangan Usaha Budidaya Udang Vaname

Pemerintah Siap Fasilitasi Pengembangan Usaha Budidaya Udang Vaname

Kementerian koperasi dan ukm (kemenkop ukm) bersama kementerian kelautan dan perikanan (kkp) lakukan panen partial udang vaname di muara gembong. Bekasi. Selasa (17/11/2020).

 

Menteri koperasi dan ukm. Teten masduki. Menjelaskan faksinya siap memberikan fasilitas beberapa petani udang di muara gembong untuk tingkatkan produktifitasnya dengan memberikan pengiringan. Suport pembiayaan. Keringanan hal pemberian izin sampai kenaikan kemampuan sdm.

Tetapi persyaratan untuk dapat memperoleh bermacam jenis sarana dan pembiayaan itu. Beberapa petani itu harus bergabung pada sebuah instansi seperti koperasi.

Teten mengharap beberapa petani tambak udang di muara gembong tidak akan usaha sendiri-sendiri tetapi harus bergerombol lewat koperasi itu. Pasalnya bila masih memercayakan langkah konservatif seperti membudidaya tambak udang sendiri. Hasil produk tidak pernah capai rasio industri. Dari segi marketing mereka ditegaskan akan semakin lebih susah.

“kita tidak dapat kembali lakukan usaha itu sendirian atau perseorangan. Kita harus tergabung bangun instansi berbentuk koperasi supaya kita gampang memperoleh pembiayaan. Marketnjiga lebih mudah. Tetapi jika produksi sendiri dalam jumlah kecil dan kualitas yang tidak konstan itu akan menyulitkan diri.” kata teten.

Dia menerangkan hari esok perekonomian indonesia ialah di bidang maritim terhitung budidaya bidang perikanan. Berdasar data food agriculture organization (fao) seputar 52 % konsumsi produk perikanan di dunia berawal dari bidang budidaya. Dengan mengarah data itu. Karena itu kekuatan usaha di bidang budidaya perikanan terhitung budidaya udang semakin janjikan.

“ini instruksi presiden benar-benar terang jika di depan satu diantara fokus utama ekonomi kita ialah budidaya perikanan seperti tambak udang ini. Kami sedia untuk buat disamping dihilirnya lewat pengokohan kelembagaannya (koperasi) dan upayanya. Kami sedia untuk menemukan offtakernya. Dapat bumn juga bisa swasta.” ikat teten.

Disamping itu teten menghargai usaha keras dari barisan pembudidaya ikan (pokdakan) mina mekar sejahtera. Di dusun pantai mekar. Kecamatan muara gembong yang sudah membenahi usaha tambaknya dengan mengaplikasikan metode dan langkah baru dalam membudidaya udang.

Menurut dia bila kemampuan usaha dinaikkan. Produk udang yang dibuat benar-benar mempunyai potensi untuk dapat tembus pasar export sebab mutunya yang dipandang baik sekali.

“saat ini produksi yang dibuat per hektar sudah 40 ton. Ini mengagumkan. Kami ditujukan presiden untuk selalu kerjakan kolaborasi antar kementerian dan instansi untuk urus ini seluruh.” terangnya.

Di lokasi yang sama menteri kelautan dan perikanan. Edhi prabowo. Mengatakan pemerintahan pusat siap memberi suport pada pokdakan mina mekar sejahtera dengan memberi kontribusi awalnya berbentuk 3 unit eskavator untuk proses peluasan tempat tambak udang.

Disamping itu faksinya siap memberi suport pembiayaan awalnya sebesar rp10 miliar untuk biaya produksi budidaya tambak udang. Bila nanti pokdakan mina mekar sejahtera masih memerlukan pembiayaan murah dapat mengajukannya ke kemenkop ukm lewat blu di bawah wewenangnya yakni instansi pengurus dana berguling (lpdb).

“kita tahun depannya kita akan membawa 3 eksavator untuk koperasi ini. Karena itu selekasnya membentuk koperasinya. Untuk permasalahan tempat menteri kehutanan sudah oke. Lantas dari segi modal kita siap beri rp10 miliar dahulu melalui blu (tubuh service umum) di kkp dengan bunga 3 %. Baru kelak kita saksikan dahulu seperti apakah melalui perubahannya.” kata edhi.

Untuk jamin supaya peningkatan usaha budidaya udang vaname itu berjalan sama keinginan. Kkp tetap akan merajut kolaborasi dan kerjasama dengan stakeholder berkaitan terhitung kemenkopukm.

Edhi memberi pesan supaya dalam peningkatan upayanya. Beberapa petambak udang masih memerhatikan lingkungan. Seperti kembalikan peranan dari rimba mangrove dengan pendayagunaan tempat untuk tambak 60 % dan tanaman mangrove 40 % dari keseluruhan 100 hektar yang akan digunakan.

“kami berharap ini dapat digunakan untuk tambak udang dan kembalikan peranan dari rimba mangrove. Kami meminta supaya ada sarana ipal (pemrosesan air sampah) saat sebelum airnya dibalikkan ke laut.” tutur edhi.

Saat itu ketua pokdakan mina mekar sejahtera. M. Ihsan. Mengharap loyalitas pemerintahan baik pada tingkat wilayah atau pusat betul-betul dapat diwujudkan. Pasalnya dalam gagasan periode pendek – menengah faksinya akan memperlebar tempat produksi tambaknya seputar 100 hektar atau jadi seputar 39 tambak dari yang ada sekarang ini sekitar enam kolam tambak.

“kami pengin membuka selebar 100 ha dimulai dari 1 cluster dahulu. Kami akan membuat barisan baru yang kelak dinaungin pada sebuah koperasi. Kita berharap ini dapat ganti muka baru muaragembong yang dahulu diketahui miskin. Abrasi. Kotor. Kita loyalitas untuk tingkatkan kesejahteraan warga di sini.” tandas ikhsan.

Diterangkan jika untuk menambahkan luasan tempat produksi diperlukan suport pemerintahan pusat berbentuk hal pemberian izin pendayagunaan tempat. Oleh karenanya ia mengharap pemerintahan pusat dapat memberikan fasilitas untuk memudahkan dalam pengurusan izin itu.

“kami minta ada suport dari pemerintahan hingga kesejahteraan untuk kita dapat tingkatkan. Sukur-sukur tambak udang di muara gembong ini kelak menjadi salah satunya pemroduksi udang paling besar di indonesia.” tandas ikhsan.

Kantor kecamatan palang. Kabupaten tuban. Pada kamis sore dikunjungi beberapa puluh masyarakat dusun cempokorejo. Mereka minta penutupan beberapa tambak udang ilegal. Kecuali tidak berizin. Usaha perikanan itu dipandang sudah menghancurkan sekitar lingkungan.

 

error: Content is protected !!